Urgent!!! Pentingnya Penanganan Hipnoterapi dengan Part yang Benar


Dalam praktik hipnoterapi, sering kali ditemukan kasus di mana permasalahan klien tidak terselesaikan dengan optimal. Bukan karena metode yang keliru, tetapi karena hipnoterapis justru bekerja pada bagian diri (personality part) yang bukan menjadi sumber masalah. Hal ini terjadi karena yang muncul ke permukaan kadang bukan bagian yang bermasalah, melainkan bagian diri yang berperan sebagai "pelapor". Akibatnya, meski proses terapi berjalan, hasil yang diharapkan tidak sepenuhnya tercapai.


Saya bersyukur sempat mengambil kelas Resource Therapy dari Resource Therapy International, yang sanadnya sampai ke Dr Gordon Emerson, teorinya kurang lebih seperti ini; setiap individu bukanlah satu kesatuan yang seragam, melainkan terdiri dari berbagai bagian diri (parts of personality) yang memiliki fungsi, peran, dan pengalaman berbeda. Konsep ini telah lama diakui dalam psikologi maupun terapi berbasis kesadaran diri. Gordon Emerson, seorang psikolog klinis asal Australia, menekankan hal ini melalui teorinya yang dikenal sebagai Resource Therapy.


Menurut Emerson (2013), kepribadian manusia tersusun dari berbagai ego state atau resource state. Setiap state ini dapat mengambil alih kesadaran seseorang dalam situasi tertentu. Ada bagian diri yang berperan sebagai pelindung, ada yang menjadi pengkritik, ada pula yang menyimpan luka emosional. Permasalahan psikologis muncul ketika bagian diri tertentu terjebak pada pengalaman traumatis atau tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.


Dalam sesi hipnoterapi, sering kali yang pertama kali muncul adalah reporter part atau bagian diri yang melaporkan masalah. Bagian ini mungkin berkata, “Saya selalu merasa cemas,” atau “Saya tidak bisa tidur.” Namun, sebenarnya, bagian yang mengalami trauma atau ketakutan mendalam bisa jadi berbeda dari bagian pelapor tersebut.


Inilah tantangan utama hipnoterapis: mengidentifikasi dan bekerja langsung pada problem part, bukan sekadar pada reporter part. Jika hipnoterapis hanya menangani bagian pelapor, perubahan tidak akan signifikan, karena akar masalah masih tersimpan di bagian lain dari kepribadian klien.


Dalam praktik hipnoterapi saya, selalu berorientasi ke penelusuran akar masalah, bekerja langsung dengan bagian diri yang ingin diresolusi dari ketidaknyamanan. Untuk itulah pentingnya bekerja pada bagian diri yang benar. Mengatasi bagian pelapor saja tidak cukup,  hipnoterapis harus mampu menembus lebih dalam untuk menemukan dan menyembuhkan bagian diri yang menyimpan luka emosional. Dengan pemahaman ini, hipnoterapi menjadi lebih efektif, terarah, dan memberikan hasil yang sesuai harapan.



September 25, 2025 by ADITYA LESMANA

Bagikan Artikel
Jadwal Pelatihan

Belum ada jadwal pelatihan